Morning Coffee

Pagi adalah inspirasi

Step

Setiap Langkah Kecil adalah Progres Besar bagi Hidup

Night

Bintang-bintang hanyalah masa lalu

Miracle

Keajaiban muncul dari energi tersembunyi di setiap manusia

God

Tuhan selalu ada di setiap sudut tersembunyi dari jiwa manusia

Jumat, 26 Juni 2015

Dimensi Waktu

Nonton film Interstellar karya sutradara Christopher Nolan, mmembuat saya berdecak kagum. Bagaimana Christopher Nolan menggambarkan ruang waktu berdimensi secara visual yang menurut saya keren banget! Saya lantas berfikir, apa iya kita hidup dalam dimensi ruang waktu dimana dunia kita ini bukanlah dunia tunggal yang kita lihat kasat mata. Di balik itu tanpa sadar terdapat sebuah ruangan atau dimensi yang maha luas yang mungkin ada di belakang rak buku kita, atau mungkin di kamar kita, atau di depan kita
Christopher berhasil menggambarkan secara gamblang tentang sebuah dimensi berlapis yang membuat kita sebagai orang awam pun paham, seperti apa dimensi yang dimaksud. Jika selama ini kita meraba raba, seperti apa dimensi yang dimaksudkan, maka kita pasti lantas berkhayal tentang dunia seperti yang digambarkan dalam sebuah serial lama berjudul "Quantum Leap" dimana seseorang digambarkan dapat melompat dimensi, atau lebih tepatnya waktu, dimana di sisi lain dimensi hanya roh lah yang sama, raga berbeda.
Di Interstellar, saya membayangkan sesosok hantu yang bagi sebagian orang kasat mata, namun menjadi bentuk nyata saat ada pula manusia yang melihat. Benda bergerak sendiri, bunyi bunyian tanpa ada penyebab, sampai sosok yang hanya dapat dilihat beberapa orang tertentu saja. Saya berpikir, mungkin saja benda bergerak sendiri, bunyi bunyian, dan lain lain itu bukanlah mahluk gaib yang selama ini kita percayai, namun bisa juga terdapat manusia berbeda dimensi di belakangnya. Benda bisa bergera, namun sosok penggeraknya tidak nampak. Bisa jadi manusia kasat mata itu adalah kita sendiri yang melihat hidup kita dari dimensi yang berbeda.
Anda pasti langsung berpikir, "apakah Tuhan juga berada di dimensi yang lain itu?" Tuhan tidak terlihat wujud Nya, namun memiliki energi atau kekuatan yang dapat mempengaruhi benda di sudut manapun juga di alam semesta. Yang jelas kalau menurut saya Tuhan yang mana dulu? Kalau Tuhan yang sebenarnya, maka menurut saya bisa jadi berada di dimensi entah lapis ke berapa, sehingga butuh waktu ribuan, jutaan, bahan milliaran tahun untuk menusia dapat terbang ke tempat Tuhan yang Sebenarnya. Atau Tuhan yang secara spiritual adalah sebuah Dzat yang tidak berbentuk. Ia dapat berkomunikasi dengan manusia yang mengasah batin secara benar. Tidak perlu berpikir dimensi ke berapa, yang pasti saat manusia melaksanakan ritual ibadah dengan benar, maka Tuhan selalu bersamanya dalam setiap perilaku dan tindakan.
Jadi dimensi sangat mungkin ada...
Namun karena manusia adalah mahluk 1 dimensi, maka panca indera manusia umum dibatasi pada kemampuan panca indera masing masing manusia...Sangat mungkin manusia lain ada di dimensi yang berbeda beda, berjarak ribuan sampai milliaran tahun jika kita melakukan perjalanan secara badani. Namun bagi sebagaian manusia yang telah dibekali kelebihan, bisa jadi dimensi itu ada di kanan kiri kita atau di tempat kita berdiri, dan hanya dibutuhkan menit untuk mengaksesnya, dengan syarat manusia tersebut memang benar-benar memiliki kemampuan berpindah dimensi, seperti teori relativitasnya Albert Einstein.

Senin, 22 Juni 2015

MALAS!

Aku bosan hanya diam dan menunggu, sementara dunia terus berevolusi
apa enaknya hanya duduk dan makan tanpa mempunyai rencana yang harus dijalankan?
aku menjelma menjadi pemalas!
Sementara orang-orang di sana terus berlari, aku hanya melihat dan tidak bertindak
bukan aku tidak memiliki keputusan
tapi aku hanya bisa menunggu dan tak bisa bergerak
Tubuhku seperti diikat tali, dan diseret oleh jaman yang terus bergerak
Mungkinkah karena aku tidak memiliki keberanian?
Mungkin saja...
tapi sekali lagi, aku hanya bisa bermalas malasan walaupun kepalaku penuh dengan mimpi

Sabtu, 20 Juni 2015

Emansipasi Keblinger

Hari kartini = emansipasi wanita
emansipasi wanita = duduk sama rendah berdiri sama tinggi..
Baru kemarin saya mendatang sebuah ekspedisi pengiriman di kawasan cebongan. Kantornya sangat sempit dan hanya ada 6 kursi, masing-masing 3 kursi berhadapan. satu sisi mepet meja loket, sisi lainnya mepet ke pintu keluar. Begitu sempitnya sampai2 kalau dipenuhi 4 orang saja kantor itu sudah sesak. Saat saya datang terdapat dua kartini sedang menunggu antrian. Satu kartini duduk di kursi tengah sisi kiri loket, sementara satu kartini lagi juga duduk di kursi tengah (diantara 3 kursi berjajar) di sisi kanan loket. Otomatis dua kursi di kanan kiri kedua kartini itu menjadi sempit dan mubazir krn tdk mungkin diduduki. Sebenernya kursi akan bisa bisa diduduki jika dua kartini itu mau bergeser ke dua kursi yang mepet ke loket atau pintu. Ketika saya datang saya merupakan antrian terakhir shg sbg manusia yang pernah sekolah, saya hrs menghormati antrian.Namun yg terjadi adalah saya tdk bisa duduk krn kedua kartini itu tdk mau bergeser tempat duduk walau melihat saya celingak celinguk kebingungan utk mencari tempat duduk. Bergeser aja tidak apalagi menawari duduk. Walhasil saya pun berdiri di depan loket sambil nunggu antrian, sementara dua kartini tsb asik bbm an dan satunya bengong nunggu antrian....
Hmmm saya jadi ingat bagaimana seorang pria, saat di dalam bus kota, akan dituduh tidak toleran jika tidak mempersilakan seorang wanita, yang tidak kebagian tempat duduk, utk duduk, Suatu hari teman saya yang adalah seorang kartini muda marah marah di depan saya. Sebabnya ia harus berdiri di dlm bus kota dari UGM sampai daerah mantrijeron, gara-gara beberapa pria di dalam bus tidak mau menawarkan tempat duduk kepadanya.Teman saya bilang jika pria-pria sekarang tidak toleran. Saya pun tertawa dan bilang....Kalau kalian para wanita ingin dianggap setara dg pria, lalu kenapa kalian harus mendiskriminasi perlakuan pria?lihat saja, toh jarang ada pria sehat yang ngomel karena harus berdiri di dalam bus, gara gara ada wanita yang tdk mau mempersilakan tempat duduknya untuk ditempati si pria to?haha...teman ssya pun tambah marah dan melotot kepada saya....
Menurut saya emansipasi yang disalah artikan menjadikan wanita menjadi egois...saya yakin keteladanan yang ditunjukkan kartini bukan pada emansipasinya, namun bagaimana wanita harus pandai dan cerdas. Saya tdk suka wanita yang lemah dan maunya dilayani...saya lebih suka wanita sesuai kodratnya, yakni gudang kasih sayang dan kelemah lembutan, namun tangguh seperti baja..lihatlah Cut Nyak Dien, Laksamana Malahayati, Nyi Ageng Serang, Tribhuwana Tunggadewi....Mereka adalah singa yang lemah lembut kepada "anak anaknya..."
Selamat hari Kartini...

Note 06202015

Anda tidak perlu hebat jika orang ingin mengenang anda....anda hanya perlu menciptakan sesuatu yang selalu diingat orang......dan salah satunya adalah etos kerja yang baik dan profesional...

Hard To Say Sorry.....

Maaf hanyalah 4 huruf yang membentuk sebuah kata...
Namun tidak hanya sesepele itu saja. Maaf adalah kata yang paling sulit dipahami oleh manusia dibanding kata lainnya. Saya yakin sesulit sulitnya orang mengucapkan kata maaf, namun lebih sulit bagi orang yang memberikan maaf. Untuk meminta maaf, orang hanya butuh keberanian....Namun perlu hati yang besar, pengorbanan, dan pemahaman yang luar biasa hebat bagi orang yang memberikan maaf. Orang perlu memahami serta meredakan ego dan emosi saat memberikan kata "maaf". Kadang orang yang meminta maaf, tidak mau mengerti mengapa seseorang lain di sana sulit memberi maaf. Saya yakin peminta maaf tidak menyadari betapa besar kerugian yang ditimbulkannya baik secara material maupun psikologis. Saya paham mengapa kata maaf adalah kata yang sulit...karena didalam 4 huruf dan sebuah kata itu terkandung makna besar di belakangnya yang mempengaruhi kehidupan seseorang. Tentunya tidak akan ada artinya jika meminta maaf atau memberi maaf hanya ucapan lisan belaka.. Orang harus mengerti, betapa besar hati seseorang yang memberikan maaf, dan betapa berani orang yang lahir dan batin meminta maaf.
Maaf adalah kata yang beratnya lebih berat dari benda terberat di alam semesta...Maaf juga kata yang dalamnya jauh lebih dalam dari samudera terdalam di muka bumi...itulah mengapa pemberi maaf selalu menjadi manusia yang kadarnya lebih mulia dari manusia manapun,..Tuhan pun menjanjikan surga bagi orang-orang pemaaf, karena pada dasarnya mereka telah sanggup mengabaikan ego, dan berkorban serta bersedia menanggung kerugian dari perbuatan orang lain yang meminta maaf kepadanya....
seperti kata erros SO7...."kau harus bisa berlapang dada........"
"Catatan sepi di pojok semesta...."

San Andreas dan Life Is Beautiful

Baru kemarin saya mengajak anak-anak nonton film San Andreas. Film yang menceritakan tentang bergetarnya patahan San Andreas yang membentang 1300 Kilometer di pantai barat Amerika Serikat, yang mengakibatkan gempa 9,5 SR di kota San Francisco dan Tsunami setinggi 25 meter, serta mempengaruhi lempeng bumi di seluruh dunia.
Anak saya yang sulung bisa dikatakan sangat familiar dengan bencana. Waktu umur 1 bulan, ia sudah disambut gempa Yogyakarta 5,9 SR yang meluluh lantakkan Bantul. Rumah kami yang berada di kawasan Muntilan kabupaten Magelang tak luput dari goncangan keras akibat gempa Bantul yang menewaskan lebih dari 5000 korban jiwa. Mika, anak saya, yang masih bayi sempat dibawa lari keluar oleh eyang kakungnya saat terjadi goncangan. Selang beberapa hari kemudian, giliran erupsi gunung Merapi 2006 yang menimbulkan getaran disertai hujan material vulkanik tipis. Maklum Muntilan merupakan daerah yang sangat dekat dengan gunung Merapi. Letaknya di sisi barat puncak Merapi. Lalu pada umur 4 tahun, giliran mega erupsi Merapi 2010 yang membuatnya shock akan bencana. Saya yang waktu itu bertugas liputan di Sleman tidak sempat mengungsikan keluarga karena kondisi tugas yang membuat saya tidak bisa meninggalkan pos. Dimulai dari hujan abu lebat hingga erupsi hebat tengah malam tanggal 4 November 2010, saya bertugas di Sleman. Kejadian erupsi besar tanggal 4 November 2010 tengah malam benar-benar memukul kondisi psikologis anak saya. Hujan material vulkanik hebat malam itu, disertai suara ledakan bertubi tubi gunung Merapi, membuat Muntilan dan sekitarnya luluh lantak. Suara pohon-pohon roboh karena tidak sanggup menerima beban beratnya material vulkanik yang jatuh, membuat suara suara mengerikan, ditambah lagi suara ledakan gunung. Belum lagi kondisi listrik yang mati dan hilangnya cahaya matahari karena tertutup debu vulkanik, membuat suasana bertambah mencekam untuk anak kecil berusia 4 tahun, yang punya sejarah bencana semenjak berumur 1 bulan. Saya baru bisa melakukan evakuasi keluarga pagi harinya sekitar jam 7 pagi. Begitu gembiranya keluarga saat saya membuka pintu rumah yang tertutup rapat tanpa listrik.
Semenjak itu, anak saya pun seperti terus teringat peristiwa-peristiwa mengerikan itu. Setiap terjadi cuaca buruk, halilintar, dan listrik mati, ia selalu ketakutan dan bertanya, "apa itu Merapi?" sambil ketakutan dan mencari tempat bersembunyi. Kondisi itulah yang membuat saya sedikit memberontak dengan kantor saat harus bertugas selama 2 minggu di Jakarta, karena Jogja waktu itu sedang terjadi musim cuaca buruk. Anak saya butuh kehadiran saya. Walaupun saya salah karena alasan itu terkesan tidak profesional, dan kantor tidak mau mengerti, tapi saya memilih tidak mau beresiko menanggung beban psiklogis yang lebih panjang karena trauma anak saya, dibanding saya menerima peringatan dari kantor. Saya pun mulai melakukan terapi terapi sederhana kepada anak saya. Konon kata kawan saya seorang psikolog, terapi paling bagus bagi anak adalah terapi dari orang tuanya. Saya pun ingat sebuah film Italia berjudul "Life is Beautiful" yang dibintangi aktor watak Italia Roberto Benigni. Film itu menceritakan seorang ayah Yahudi yang hidup bersama anaknya di kamp konsentrasi Nazi di Italia pada Perang Dunia Kedua. Karena takut akan kondisi psikologis sang anak yang hidup di kamp konsentrasi Jerman Nazi yang penuh kekerasan, maka sang ayah pun memberitahukan kepada anaknya bahwa semua kejadian yang ada di kamp konsentrasi adalah permainan yang ujung-ujungnya berhadiah tank. Dalam film dikisahkan, setiap kejadian mengerikan dengan susah payah diterjemahkan oleh sang ayah kepada anaknya dalam bahasa permainan. Setelah sekutu menang perang, Jerman Nazi pun mundur dan meninggalkan kamp konsentrasi, yang disusul dengan datangnya pasukan tank sekutu menembus tembok kamp konsentrasi, dimana ayah dan anak itu ditempatkan. Si anak pun percaya dia telah

Kaya Hati dan Sahabat

Tetangga saya sepasang orang tua pensiunan PNS kantor gubernur DIY yang tinggal hanya berdua di rumah mereka, sebelah rumah saya persis, karena dua anak perempuannya sudah menikah dan tinggal di luar jawa...saya kasian dengan tetangga saya ini...bagaimana tidak kasian....di bulan ramadhan dan hari raya idul fitri tahun tahun lalu, mereka benar2 kesepian....di saat tetangga tetangga saya yang sudah berusia lanjut lainnya ramai dikunjungi putra putri dan sanak saudara serta warga sekitar, di rumah tetangga sebelah rumah saya ini, tidak ada satupun saudara dan warga sekitar. yang mau beranjangsana silaturahmi di rumahnya...saya melihat hidup mereka begitu sepi bahkan di hari istimewa. Roti kering yang terhidang di meja, yang menjadi "keharusan" di setiap Idul Fitri, tetap utuh tersegel, karena tidak ada satupun tamu yang berkunjung...
Penyebabnya sepele...di hari hari lain di luar ramadhan dan idul fitri, mereka tidak pernah mau bergaul di tengah masyarakat yang mayoritas adalah petani. alasannya adalah mereka menganggap warga tidak sederajad pola pikirnya dg mereka yang lama hidup di kota. Bahkan mereka memusuhi tetangga kanan kiri karena alasan sepele, walaupun kadang justru mereka yang sebenarnya bersalah namun tidak mau mengakui, tapi mereka justru tega memfitnah dan membenarkan diri sendiri. Saat kanan kirinya membangun rumah bertingkat karena lahan pekarangan yang sempit, mereka seperti kebakaran jenggot tidak mau dianggap "lebih miskin". Dengan menghalalkan segala cara mereka menunjukkan kepada warga kanan kirinya bahwa mereka bergelimang uang dengan membeli mobil dan benda benda mewah, bahkan ikut ikutan meningkat rumah, walaupun saya yakin, dengan luas rumah yang lama pun sebenarnya sudah cukup luas kalau hanya untuk mereka berdua. Tidak mau kalah intinya, Padahal warga sekitar tidak punya sedikitpun pikiran, meremehkan mereka walaupun rumah mereka sebelumnya paling kecil. Tidak jarang mereka dg egois menutup gang yg menjadi satu satunya jalan masuk ke komplek saat mengadakan acara kumpul2, tanpa seijin warga kanan kiri pengguna jalan. Saat ditanya, alasannya sudah ijin ketua RT. Padahal pengguna jalan tersebut adalah warga kanan kirinya, dan bukan ketua RT yang lokasi rumahnya justru agak jauh. Sehari hari kerja mereka berkaraoke dengan suara seperti kaleng jatuh dari ketinggian. Mereka menganggap karaoke adalah simbol kekayaan, karena menurut pikiran mereka, orang orang kaya banyak yang hobinya karaoke. Mereka sengaja mengeraskan volume hingga hampir satu komplek mendengar suara "merdu" nya. Yang parah adalah karaoke dilakukan hingga adzan maghrib dikumandangkan. Saat waga yang beribadah merasa terganggu dan protes, sepasang tetangga saya ini justru menjelek jelekkan si pemrotes kepada warga lain dg alasan wong nyanyi nyanyi sendiri kok dilarang.
Mereka lupa saat dulu menikahkan anaknya, saat acara resepsinya kacau balau, karena ketidakmauan mereka mendengar usulan warga, warga yang oleh mereka difitnah bermacam macam, justru yang bahu membahu menyelamatkan muka keluarga ini di depan ratusan tamu undangan. Belum lagi mereka konon juga menebar permusuhan dengan keluarga mereka sendiri dan bahkan orang tua dan mertuanya.........dan banyak lagi sikap yang membuat hari hari spesial menjadi sepi buat mereka.
Seharusnya saat orang tua orang tua lain berada di situasi hangat karena berkumpulnya keluarga dan sanak saudara, sahabat dan tetangga, rumah mereka dingin tanpa keceriaan dan kehangatan. Saya mengasihani mereka karena membayangkan kesepian itu mereka rasakan, saat orang tua lain memeluk anaknya dengan bahagia, dan menerima hormat sebagai orang tua, berupa sembah sungkem dari sanak keluarga dan warga lain yang lebih muda...Kesombongan, gila akan materi dan pikiran picik membuat mereka masih saja memikirkan duniawi di saat seharusnya mereka mendekatkan diri kepada Tuhan Sang Pencipta pemilik kehidupan, dan mengubah diri mereka menjadi bijak shg dpt menjadi panutan bagi orang orang yang umurnya lebih muda dari mereka. .
Kekayaan ternyata bukanlah materi...berapa banyak uang anda, dan berapa banyak harta anda...bukan karena itu anda menjadi dihormati orang lain...Kekayaan yang sebenarnya adalah kehangatan keluarga dan sahabat sahabat yang mencintai kita...anak anak yang selalu rindu pulang ke rumah di hari raya untuk sungkem dan memeluk kita, saat mereka telah sukses dan tersebar di seantero dunia...Saya hanya berdoa, jika diberi umur panjang, semoga saya termasuk orang yang "kaya harta" dan "kaya hati dan kebahagiaan" saat saya seusia tetangga saya tadi...

We Are Spy

Database adalah bisnis terselubung di dunia internet. Bayangkan dengan suka rela kita mengisi biodata kita ke media sosial termasuk kontak pribadi yang memungkinkan Amerika memiliki data gratisan manusia manusia hampir di seluruh penjuru planet bumi. Belum lagi daerah daerah yang dengan sukarela mencantumkan deskripsi daerah termasuk data geografis dan demografis ke website yang terdaftar di google. Tanpa sadar kita telah memberikan rahasia paling privat kita kepada pemerintah Amerika..belum lagi web web yang mengharuskan kita mendaftarkan email atau biodata lain termasuk nomor handphone, sehingga memungkinkan perusahaan pemilik web tersebut berpromosi melalui data kontak yg kita isikan..
Tapi bagaimana lagi?Internet telah menjelma menjadi kebutuhan manusia...satu satunya cara adalah dg kita membangun kekuatan di dunia maya walaupun telah kalah belasan langkah dari eropa, amerika sehingga kekuatan itu hanya akan berputar di negara kita sendiri..

Jumat, 19 Juni 2015

Beautiful Women On Top

Saya masih mencari alasan pasti mengapa setiap cewek dengan paras cantik atau seksi selalu mendapat respon luar biasa setiap kali update status...silakan dibuktiken....update status..."bobo dulu ah...." aja bisa dilike, jempol, atau smiley puluhan bahkan ratusan orang....belum lagi komentar-komentar yang masuk..."mimpi indah yaa...." atau "jangan lupa berdoa..."...atau puluhan komentar yang manis manis dan doa doa baik yang dipanjatkan......
Apa iya hanya karena faktor cantik atau seksi?lalu motivasi orang yang me-like apa hanya memandang ia cantik saja?
Coba anda para laki laki iseng bikin status...."lagi makan iwak asin alias gereh...."...Mungkin like nya bisa banyak, tapi motivasi like nya bisa jadi karena :
Pertama : senang si pembuat status terlihat hidupnya menderita...
Kedua : wujud simpati atau lebih tepatnya kasihan atas nasib buruk si pembuat status...".
Tapi mungkin ada juga beberapa komentar yang masuk....tapi isinya pasti bikin perih hati..."yang sabar ya mas..." atau..."hidup seperti roda,,,kadang di atas kadang di bawah..." atau bahkan karena merasa ada yang senasib, lalu dia bikin komen.."wah sama mas...saya juga ngelu kalo tanggal tua gini....ada ide kreditur dg bunga lunak, tanpa agunan dan gak maen DC kalo telat bayar?"

Rabu, 17 Juni 2015

Ruh Adalah Pengendali Badan

Sejatinya ruh adalah pengendali badan kita. Ruh tidak membutuhkan duniawi. Lapar dan haus adalah kebutuhan badan. Emosi, hasrat, dan ego adalah bisikan dari dalam logika yang menjadi racun bagi ruh.
Sejatinya ruh itu murni dan bersih. Namun karena kebutuhan badan dan bisikan nalar yang telah teracuni oleh keinginan, maka badan, yang sebenarnya hanyalah wadah bagi ruh kita menjalankan tugasnya di dunia, pun mulai mengambil alih sejatinya ruh. Ruh pun dikendalikan kebutuhan duniawi dan keinginan nalar yang teracuni, padahal bukan itu sebenarnya inti dari ruh. Akibatnya manusia yang bertindak adalah badannya dan bukan ruh. Jika dalam bahasa robotic, maka sebuah processor bertindak atas kemauannya sendiri, dan tidak lagi berjalan berdasarkan program yang ditanamkan kepadanya.
Maka, ruh harus dimurnikan, sehingga kita menjadi jujur dan mengendalikan badan kita yang sebenarnya hanyalah alat dan wadah yang harusnya berjalan sesuai program. Alat dan wadah memang butuh bahan bakar, namun pengendalinya tetap berada di tangan programmer. Sejatinya ruh adalah pengendali badan manusia, dan bukan sebaliknya.