Nonton film Interstellar karya sutradara Christopher Nolan, mmembuat saya berdecak kagum. Bagaimana Christopher Nolan menggambarkan ruang waktu berdimensi secara visual yang menurut saya keren banget! Saya lantas berfikir, apa iya kita hidup dalam dimensi ruang waktu dimana dunia kita ini bukanlah dunia tunggal yang kita lihat kasat mata. Di balik itu tanpa sadar terdapat sebuah ruangan atau dimensi yang maha luas yang mungkin ada di belakang rak buku kita, atau mungkin di kamar kita, atau di depan kita
Christopher berhasil menggambarkan secara gamblang tentang sebuah dimensi berlapis yang membuat kita sebagai orang awam pun paham, seperti apa dimensi yang dimaksud. Jika selama ini kita meraba raba, seperti apa dimensi yang dimaksudkan, maka kita pasti lantas berkhayal tentang dunia seperti yang digambarkan dalam sebuah serial lama berjudul "Quantum Leap" dimana seseorang digambarkan dapat melompat dimensi, atau lebih tepatnya waktu, dimana di sisi lain dimensi hanya roh lah yang sama, raga berbeda.
Di Interstellar, saya membayangkan sesosok hantu yang bagi sebagian orang kasat mata, namun menjadi bentuk nyata saat ada pula manusia yang melihat. Benda bergerak sendiri, bunyi bunyian tanpa ada penyebab, sampai sosok yang hanya dapat dilihat beberapa orang tertentu saja. Saya berpikir, mungkin saja benda bergerak sendiri, bunyi bunyian, dan lain lain itu bukanlah mahluk gaib yang selama ini kita percayai, namun bisa juga terdapat manusia berbeda dimensi di belakangnya. Benda bisa bergera, namun sosok penggeraknya tidak nampak. Bisa jadi manusia kasat mata itu adalah kita sendiri yang melihat hidup kita dari dimensi yang berbeda.
Anda pasti langsung berpikir, "apakah Tuhan juga berada di dimensi yang lain itu?" Tuhan tidak terlihat wujud Nya, namun memiliki energi atau kekuatan yang dapat mempengaruhi benda di sudut manapun juga di alam semesta.
Yang jelas kalau menurut saya Tuhan yang mana dulu? Kalau Tuhan yang sebenarnya, maka menurut saya bisa jadi berada di dimensi entah lapis ke berapa, sehingga butuh waktu ribuan, jutaan, bahan milliaran tahun untuk menusia dapat terbang ke tempat Tuhan yang Sebenarnya. Atau Tuhan yang secara spiritual adalah sebuah Dzat yang tidak berbentuk. Ia dapat berkomunikasi dengan manusia yang mengasah batin secara benar. Tidak perlu berpikir dimensi ke berapa, yang pasti saat manusia melaksanakan ritual ibadah dengan benar, maka Tuhan selalu bersamanya dalam setiap perilaku dan tindakan.
Jadi dimensi sangat mungkin ada...
Namun karena manusia adalah mahluk 1 dimensi, maka panca indera manusia umum dibatasi pada kemampuan panca indera masing masing manusia...Sangat mungkin manusia lain ada di dimensi yang berbeda beda, berjarak ribuan sampai milliaran tahun jika kita melakukan perjalanan secara badani. Namun bagi sebagaian manusia yang telah dibekali kelebihan, bisa jadi dimensi itu ada di kanan kiri kita atau di tempat kita berdiri, dan hanya dibutuhkan menit untuk mengaksesnya, dengan syarat manusia tersebut memang benar-benar memiliki kemampuan berpindah dimensi, seperti teori relativitasnya Albert Einstein.
0 komentar:
Posting Komentar