Kami adalah anak-anak Jawa..
Kami bersetubuh dengan hijau dan bayi-bayi air yang diturunkan Dewi Sri..
Burung-burung putih yang menemani ayah kami bertani adalah sahabat kami menegak secangkir kopi...
Gemerlap kehidupan kami adalah lampu-lampu yang dipancarkan ribuan kunang-kunang di setiap batang padi yang merunduk...
Ketika hujan berlalu, kami diberikan atraksi senyap para kabut yang datang senada dengan orkestra para katak yang gembira...
Dari taman loteng rumah kami,...Bayi bayi air menghalau matahari yang berselimut menuju peraduan senja...
Kami adalah anak-anak Jawa...
Kami hidup di tanah pusaka yang dijaga para Dewa....
0 komentar:
Posting Komentar