Sejatinya ruh adalah pengendali badan kita. Ruh tidak membutuhkan duniawi. Lapar dan haus adalah kebutuhan badan. Emosi, hasrat, dan ego adalah bisikan dari dalam logika yang menjadi racun bagi ruh.
Sejatinya ruh itu murni dan bersih. Namun karena kebutuhan badan dan bisikan nalar yang telah teracuni oleh keinginan, maka badan, yang sebenarnya hanyalah wadah bagi ruh kita menjalankan tugasnya di dunia, pun mulai mengambil alih sejatinya ruh. Ruh pun dikendalikan kebutuhan duniawi dan keinginan nalar yang teracuni, padahal bukan itu sebenarnya inti dari ruh. Akibatnya manusia yang bertindak adalah badannya dan bukan ruh. Jika dalam bahasa robotic, maka sebuah processor bertindak atas kemauannya sendiri, dan tidak lagi berjalan berdasarkan program yang ditanamkan kepadanya.
Maka, ruh harus dimurnikan, sehingga kita menjadi jujur dan mengendalikan badan kita yang sebenarnya hanyalah alat dan wadah yang harusnya berjalan sesuai program. Alat dan wadah memang butuh bahan bakar, namun pengendalinya tetap berada di tangan programmer. Sejatinya ruh adalah pengendali badan manusia, dan bukan sebaliknya.
0 komentar:
Posting Komentar